Minggu, 06 November 2022

PENGARUH PENGASUHAN TUNGGAL TERHADAP PERKEMBANGAN ANAK

 

Pada saat ini pengasuhan tunggal banyaklah terjadi, entah itu karena perceraian , wafatnya pasangan atau karena salah satu / kedua pasangan bekerja jauh dari rumah, luar kota baghkan luar negeri. Sehingga anak tumbuh dan berkembang hanya dengan ayahnya saja, ibunya saja, atau bahkan tanpa keduanya, dalam arti hanya hidup bersama nenek atau salah satu anggota keluarga besarnya misal nenek, kakek atau pamannya.

Hal tersebut mengakibatkan tidak terpenuhinya kasih sayang anak secara utuh. Begitupun dalam hal pendidikan dan panutan, mengingat keluarga adalah sekolah pertama bagi anak dan orang tua adalah guru pertama pula bagi anak-anak mereka.

Ketidak seimbangan tersebut anak-anak dengan pengasuhan tunggal akan tumbuh dengan rapuh. Secara social emosional mereka akan menjadi kurang percaya diri dalam bergaul, karena merasa tidak memiliki keluarga yang sempurna seperti teman-teman nya.

Perasaan kurang percaya diri ini juga menyebabkan anak tertekan dalam lingkungan pergaulannya, hal ini juga sering mengakibatkan anak rentan sakit akibat tekanan psikologis.

Ketidak seimbangan pengasuhan juga berpengaruh pada  perkembangan kognitif dan problem solving pada anak. Hal tersebut karena sering kurangnya stimulasi dari orang tua yang mendampinginya. Kesibukan orang tua tua tunggal yang harus berperan ganda sebagai ibu juga sebagai bapak misalnya membuat anak kurang pendampingan dalam belajar.

Kurangnya perhatian juga mengakibatkan anak dengan pengasuhan tunggal ini menjadi over acting, seperti bertindak nakal, suka menjahili teman, berkata kotor dan lain sebagainya. Kesan “pembuat onar” ini boleh jadi sebenarnya adalah wujud tindakan untuk mendapatkan perhatian lebih dari lingkungan sekitar mereka, yang notabene tidak mereka dapatkan secara sempurna dari keluarga.

Namun pengasuhan tunggal ini, bukan berarti kegagalan apabila orang tua tunggal, baik itu ibu saja atau ayah saja, dapat memberikan pendidikan secara tepat, memberikan perhatian dan kasih sayang yang berkualitas, mencarikan lembaga pendidikan yang baik, guna tumbuh kembang yang lebih baik pula.

Yang tak kalah penting adalah hadirkan sosok pasangan, baik itu dengan hubungan virtual misal telephone, video call jika memang pasangan masih hidup, atau melalui foto dan video jika memang pasangan sudah tiada, dalam konteks yang positif. Jangan menceritakan kesalahan atau kekuarangan pasangan pada anak. Ini sangat penting untuk membangun jiwa kebangaan anak kepada orang tua, serta tatap menjadikan orang tua sebagai panutan yang baik bagi anak.

Bagimanapun dan apapun permasalahan antara ayah dan ibu, jangan ditunjukkan kepada anak. Apalgi menjadikan anak sebagai pelampiasan permaslahan suami istri. Berikan penjelasan yang dapat dinalar oleh anak. Sehingga psikologis anak tetap terjaga.

 

Oleh : Eka Agustina.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KONEKSI ANTAR MATERI PENDIDIKAN YANG MEMERDEKAKAN

  Koneksi Antar Materi PENDIDIKAN YANG MEMERDEKAKAN Pembekalan Calon Pengajar Praktik Angkatan 10  Menurut Ki Hajar Dewantara, pendidikan ya...