Sejak kita bersekolah dulu, kita telah mengalami beberapa kali perubahan kurikulum. Tercatat sejak jaman kemerdekaan Indonesia telah mengalami 10 kali perubahan kurikulum, diantaranya yang kita kenal adalah CBSA, KBK, KTSP dan K13. dan yang terakhir kita akan menggunakan Kurikulum Merdeka sebagai acuan proses pendidikan di Indonesia.
Nah, apa sebenarnya penyebab kurikulum itu terus berubah- ubah?
Alasan utama dari perubahan kurikulum sebenarnya adalah adanya perubahan itu sendiri. Keadaan zaman setiap saat, setiap waktu terus berubah.
Ketika dahulu anak-anak dapat bermain bersama alam dengan alat sederhana, maka kesederhanaan berfikir , kerjasama dan sifat penurut seakan menjadi ciri khas mereka.
Seiring bergulirnya waktu, kemajuan, perkembangan teknologi dan modernisasi telah merubah peradaban dunia. Informasi dari berbagai penjuru dunia ada dalam genggaman dalam sekali sentuhan. Pekerjaan seberat apapun dapat terselesaikan dengan cepat menggunakan mesin-mesin yang canggih, serta sejauh apapun jarak , dapat ditempuh dalam waktu yang singkat dengat berbagai alat transportasi modern.
Berbagai kemajuan teknologi itu telah pula merubah pola pikir, cara bermain dan gaya hidup anak didik kita. Tidaklah sama anak-anak jaman dahulu, dengan anak-anak jaman now. Sehingga diperlukan metode pendidikan yang berbeda untuk mereka.
Mengapa harus kurikulum merdeka?
Kurikulum merdeka diarancang sebagai suatu usaha adaptasi dengan perubahan zaman yang sedemikian pesat.
Kurikulum merdeka bersifat dinamis, terus berkembang, dan beradaptasi sesuai konteks dan karakteristik murid, sesuai dengan mereka kini dan masa depan
Prinsip umum pembelajaran pada kurikulum merdeka adalah implementasi kurikulum dirancang menggunakan prinsip -prinsip yang dapat memfasilitasi beragam kebutuhan murid sehingga sepenuhnya berfihak pada murid.
Bagaimana prinsip pembelajaran yang berfihak pada murid itu?
1. Mempertimbangkan kebutuhan capaian belajar murid saat ini.
2. Membengun kapasitas belajar murid menjadi pembelajar sepanjang hayat
3. Mendukung perkembangan kognitif dan karakteristik murid.
4. Menyelesaikan konteks kehidupan murid
5. Mengarah pada masa depan yang berkelanjutan.
Mengapa kurikulum perlu berdaptasi ?
Layaknya manusia, kurikulum pun harus dapat beradaptasi dengan keadaan sekolah yang berbeda di masing-masing tempat, tentunya dengan keadaan murid yang berbeda pula. Selain itu tentunya ada perbedaan lingkungan dan ekosistem sekolah
Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP)
KOSP adalah penerjemahan dari sebuah kurikulum yang dapat beradaptasi dengan berbagai perbedaan karakteristik lingkungan, sosial dan budaya.
Jadi penyusun KOSP antara satu satuan pendidikan dengan satuan pendidikan yang lain tentunya berbeda. Karena tiap satuan pendidikan memiliki karakteristik yang berbeda pula.
Dalam KOSP termaktub 3 program kegiatan pembelajaran yaitu
1. Program intrakurikuler
2. Program ekstra kurikuler
3. Projek penguatan profile pelajar Pancasila.
Proses pembelajaran pada KOSP menggunakan proses inkuiri yaitu proses murid membangun sendiri pemahamannya sehingga mencapai capaian pembelajaran.
#AksinyataPMMKurikulumMerdeka
#PesantrenAnakSholehBaitulQur'an
#PASArRohimBancangan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar